Heboh, Polisi Gagal Tilang Pengemudi Mobil di Jalan Tol  Gara-gara Punya Rekaman CCTV
Polisi batal tilang pengendara karena memiliki bukti rekaman CCTV. (Twitter/@cyber_kawaii008)

Bagikan:

NUSA TENGGARA BARAT – Sebuah video yang memperlihatkan Seorang pengemudi mobil di jalan tol yang batal ditilang polisi Patroli Jalan Raya (PJR) jadi bahan obrolan warganet di Twitter.

Video tersebut diunggah oleh akun @cyber_kawaii008 di platform burung biru pada Minggu, 7 Februari.  

Batal Ditilang Gara-gara CCTV Mobil

Dalam video berdurasi 1 menit 44 detik itu, nampak seorang pengemudi yang akan keluar jalur tol. Di ujung jalan, laju kendaraannya diberhentikan dua orang polisi lalu lintas dari satuan PJR tersebut. Salah satunya menghampiri pengendara itu dan berkata si pengendara melanggar marka.

"Selamat pagi bapak, mohon izin bapak melanggar marka. Memotong, dari tengah memotong langsung ke kiri. Mohon izin bisa diperlihatkan surat-suratnya," kata petugas tersebut seperti dikutip VOI dalam video, Senin 8 Februari 2021.

Si pengemudi menjawab dan meyakinkan petugas dirinya tak melanggar dan memiliki rekaman kamera CCTV.

"Ini pak saya ada CCTV, saya lihat di sini," sebut si pengemudi.

Mendengar pernyataan itu, sang polisi mengalihkan pembicaraannya.

"Begini pak. Saya lebih ininya lagi lho. Mau ke mana bapaknya?" ujar si oknum petugas.

"Saya mau pulang pak, habis antar istri sama anak," jawab si pengemudi.

Tak lama kemudian, ia mempersilakan si pengemudi kembali meneruskan perjalanannya dan urung melakukan penilangan. "Ya udah jalan," kata si oknum petugas menjawab lagi.

Anggota Komisi III DPR Arsul Sani mengomentari viralnya video ini. Arsul menyinggung soal konsep Presisi yang jadi program Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Selamat pagi, Pak Kakorlantas @NTMCLantasPolri. Video viral ini tunjukkan polantas kita msh jauh dr "presisi" spt janji Pak Kapolri di Kom III @DPR_RI. Hayo, Pak Kakorlantas agar dibenahi spy tdk jadi bahan gunjingan netizen. Selamat berkerja.... @DivHumas_Polri @TMCPoldaMetro," kata Arsul Sani di akun Twitter, @arsul_sani.

Baca terus VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan.