Potensi Gelombang Tinggi Lebih dari 2 Meter di NTB, BMKG Minta Pengguna Kapal Waspada
Ilustrasi gelombang tinggi. (Antara)

Bagikan:

NTB - Potensi gelombang tinggi mencapai 2 meter muncul di Selat Lombok bagian utara dan selatan, Selat Alas, Selat Sape bagian selatan, hingga Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Lombok Agastya Argha Candra mengimbau masyarakat yang beraktivitas di perairan tersebut mewaspadai potensi gelombang tinggi BMKG tersebut.

"Warga pengguna jasa angkutan dan penyeberangan laut atau yang berencana beraktivitas di pesisir maupun di wilayah perairan sekitar NTB agar tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang terjadi," kata Candra dalam keterangan tertulisnya di Praya, NTB, Selasa 24 Mei.

Selain itu, BMKG juga mengimbau masyarakat yang tinggal di pesisir di wilayah Provinsi NTB untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang terjadi. Para nelayan diharapkan tidak pergi melaut untuk mengantisipasi adanya dampak dari cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi dalam pekan ini.

"Warga di pesisir di wilayah NTB agar tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi yang akan terjadi," katanya.

Sebelumnya, BMKG memprakirakan potensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang pada sebagian wilayah NTB selama dua hari ke depan.

"Potensi hujan diperkirakan terjadi mulai siang hingga sore hari selama dua hari ke depan," ujarnya.

Pada tanggal 24 Mei 2022 BMKG memperkirakan terjadi hujan di sebagian wilayah NTB di wilayah Kabupaten Lombok Barat dan Sumbawa Barat. Sedangkan Kabupaten Lombok Timur, Lombok Timur, Lombok Utara, Kota Mataram, Sumbawa, Dompu, dan Bima tidak hujan.

Selanjutnya pada Rabu tanggal 25 Mei, BMKG memprakirakan potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di wilayah Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, Kota Mataram, Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, dan Dompu.

"Pada tanggal 25 Mei 2022, rata-rata di sebagian wilayah kabupaten/kota di NTB berpotensi terjadi hujan," katanya.

Oleh sebab itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan yang disertai dengan petir dan angin kencang yang dapat mengakibatkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

"Warga NTB pada umumnya kita imbau untuk tetap waspada saat terjadi hujan lebat," tandasnya.