NUSA TENGGARA BARAT – Berbeda dengan penyakit lainnya, infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19, disebut bisa memunculkan komplikasi bagi penderitanya.
Belum lama ini, para ahli telah merinci beberapa komplikasi medis jangka panjang yang terkait dengan COVID-19. Apa saja?
BACA JUGA:
4 komplikasi medis akibat COVID-19
Dikutip VOI dari laman Times of India, berikut 4 penyakit yang bisa muncul sebagai komplikasi apabila seseorang menderita penyakit COVID-19
1. Gangguan pernapasan
SARS-CoV2 adalah virus yang menyerang saluran pernapasan. Mereka yang terpapar corona, paru-parunya akan lebih rentan terhadap kerusakan jangka panjang.
Virus ini bisa menyebabkan pembengkakan di paru-paru, yang bisa berakibat buruk pada jaringan dan kantung paru-paru, yang menyebabkan efek jangka panjang yang parah pada kesehatan pernapasan.
2. Berdampak pada jantung
Para pasien COVID-19 juga berpotensi mengalami penyakit komplikasi yang berkaitan dengan jantung atau kardiovaskular.
Detak jantung tidak normal, jantung berdebar, nyeri dada, dan kelelahan kronis dilaporkan sebagai gejala COVID-19.
Tak hanya itu, pembentukan gumpalan darah, radang otot jantung dan kemungkinan terjadinya stroke juga menjadi salah satu risiko utama yang dipicu oleh virus corona.
3. Gangguan Ginjal
Maslaah kesehatan ketiga yang mungkin muncul pada pasien COVID-19 berkaitan dengan fungsi ginjal. Salah satu masalah yang berkembang pada pasien yang sembuh dari infeksi corona adalah menurunnya fungsi ginjal.
4. Masalah neurologis
Akibat infeksi virus corona, pasien juga mengalami radang ringan hingga parah, stroke, dan kejang di otak.
Bahkan, pasca pemulihan, penderita mengeluh mengalami kebingungan mental, sakit kepala, pusing dan penglihatan kabur selama dan setelah pemulihan.
Tidak berfungsinya indera penciuman dan perasa bersama dengan masalah ingatan dilaporkan merupakan efek jangka panjang COviD-19 pada kesehatan otak.
Selain informasi komplikasi medis akibat COVID-19, simak berita terkini baik nasional maupun internasional hanya di VOI, Waktunya Merevolusi Pemberitaan.