NUSA TENGGARA BARAT - Pegiat media sosial Permadi Arya atau akrab disapa Abu Janda memenuhi panggilan polisi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Senin 1 Februari untuk diperiksa terkait kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Natalius Pigai.
Saat mendatangi Bareskrim, Abu Janda mengaku siap ditahan apabila nantinya ditetapkan sebagai tersangka. Sebagai persiapan, dia bahkan sudah membawa tas berisi pakaian.
"Saya siap apapun yang terjadi. Saya siap ditahan," kata Abu Janda di Bareskrim Polri.
Disuruh Pulang dan Diperiksa Lagi Kamis
Tas berisi baju itu, kata dia, memang sengaja dipersiapkannya sebelum menjalani pemeriksaan. Hanya saja, kenyataannya berbeda karena polisi mengizinkannya untuk pulang.
"Saya sih mempersiapkan itu hari ini. Ternyata saya masih diperiksa sebagai saksi dan masih ada pemeriksaan lanjutan hari Kamis," kata dia.
Pemeriksaan lanjutan ini berkaitan dengan kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Natalius Pigai. Kasus ini pun dipicu dengan cuitannya yang membawa diksi evolusi.
"(Pemeriksaan ujaran kebencian) Itu untuk panggilan selanjutnya Kamis," ucap dia.
Baca Juga:
https://voi.id/berita/29700/banser-hormati-proses-hukum-kasus-dugaan-sara-abu-janda.
https://voi.id/berita/29726/putri-gus-dur-nilai-abu-janda-rasis-memang-i-ngaco-i-orang-itu.
Sebelumnya, VOI memberitakan, Abu Janda sudah rampung menjalani pemeriksaan. Dia dimintai keterangan sebagai terlapor perkara dugaan ujaran kebencian dan penistaan agama selama 12 jam dengan dicecar puluhan pertanyaan.
"Saya diperiksa sudah 12 jam pertanyaan sudah 50 pertanyaan pasti lebih," ucap Abu Janda.
Dari puluhan pertanyaan yang dilontarkan penyidik, kata Abu Janda, lebih banyak perihal maksud dan tujuan cuitannya di media sosial.